Selasa, 19 Agustus 2008

coaxial dan jenis kabelnya

Ø Jenis kabel thin Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.

Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan TConnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:

v Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.

v Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.

v Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)

v Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.

v Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).

v Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.

v Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).

v Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).

v Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

Ø Jenis thinknet Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.

Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:

v Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).

v Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.

v Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).

v Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.

v Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).

v Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).

v Setiap segment harus diberi ground.

v Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).

v Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

Ø BNC kabel conector: Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.

Ø BNC T conector : Untuk menghubungkan kabel ke komputer.

Ø BNC barrel conector :Untuk menyambung 2 kabel BNC.

Ø BNC terminator :Untuk menandai akhir dari topologi bus.

pengertian UTP

1). A). Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.

Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network.

Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted-pair yang tersentral pada HUB, contoh jaringan seperti ini seperti terlihat pada gambar 3.

Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu jaringan yang besar.

Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair. Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.

B). Shielded twisted pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (?twisted pair?).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya ?crosstalk? dan sinyal ?noise?.
Harganya cukup mahal.

Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internal

sehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan.

STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaket pembungkus luar.

Berikut ini adalah gambar kabel UTP:

- Kabel UTP kategori satu dan dua tidak digunakan dalam jaringan komputer

karena kemampuan transfer datanya sangat rendah.Kabel kategori ini banyak

digunakan untuk komunikasi telepon ,atau berfungsi sebagai kabel telepon.

2. cross/straight

v Tipe Straight

Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat karena langsung berkorespondensi 1-1.

Standar urutannya adala sebagai berikut (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan ) : 2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

v Tipe Cross

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2.

Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross".

Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk komunikasi..

3). dalam pengkabelan jaringan komputer ada dua macam konfigurasi pengkabelan yaitu:

1. kabel straight

2. kabel cross

kabel stright: kabel straight adalah kabel yang sangat simpel karena untuk konfigurasi nya adalah tetap. kabel ini digunakan untuk jaringan yang melewati hub atau antar komputer tidak terhubung langsung tapi melewati sebuah media. biasanya kabel ini digunakan untuk jaringan lokal dengan hub sebagai perantaranya.

jadi intinya adalah antara pin yang satu dengan ujung yang lain urutan kabel nya sama yaitu : putih orange, orange, putih hijau, biru, biru putih, hijau, putih coklat, coklat.

kabel cross: kabel ini berbeda dengan kabel straight biasanya di gunakan untuk jaringan point to point atau hub pc ke pc secara langsung tanpa melewati media lain. dan antara urutan kabel pada ujung satu dengan ujung yang lain berbeda.

v PERBEDAAN UTP DAN STP

Ø . UTP tidak mempunyai lapisan pelindung kabel.

STP terdapat lapisan pelindung atau selubung kabel internal.

Contoh kabel UTP:

Contoh kabel STP: